SelaMat Datang di Website Syaidina Hamzah kontak : 085383219597 / 087894690221

Selasa, 06 Desember 2011

Pengolahan Kayu Jabon




Keawetan
Kayu Jabon dimasukkan ke dalam kelas awet V, demikian juga berdasarkan percobaan kuburan jenis kayu ini termasuk kelas awet V. Daya tahannya terhadap kayu kering termasuk kelas II. Sedangkan daya tahannya terhadap jamu pelapuk kayu termasuk kelas IV-V.

Keterawetan
Keterawetan kayu Jabon termasuk kelas sedang.

Pengeringan
Kayu Jabon termasuk mudah dikeringkan dengan sedikit cacat berupa pecah dan retak ujung serta sedikit mencekung. Di damping itu karena mudah diserang jamur biru, maka kayu Jabon dikeringkan secara cepat di udara terbuka.

Pengeringan alami
Pengeringan papan tebal 2.5 cm dari kadar air 82% sampai kadar air 14% memerlukan waktu 38 hari.

Pengeringan dalam dapur pengering
Bagan pengeringan yang dianjurkan adalah suhu 57 - 76, 5 derajat Celcius dengan kelembaban nisbi 70 - 30%.

Pengerjaan
Kayu Jabon dilaporkan mudah digergaji. Hasil pengujian sifat pemesinan menunjukkan bahwa kayu Jabon dapat dibentuk, dibuat lubang persegi dan diamplas dengan hasil baik, sedangkan penyerutan, pemboran dan pembubutan hanya memberi sedang saja.

Kegunaan
Kayu Jabon dapat dibuat sebagai bahan bangunan non-konstruksi, mebeler bahan kayu lapis / triplek untuk industri Plywood, Papan, peti pembungkus, cetakan beton, mainan anak-anak, alas sepatu, korek api, konstruksi darurat yang ringan, cocok untuk pulp serat pendek yang memproduksi kertas kualitas sedang, dan sebgai Silvikultur.

Venir
Kayu Jabon mudah dibuat venir tanpa perlakuan pendahuluan denga sudut kupas 92 derajat untuk tebal venir 1.5mm.

Kayu lapis
Perekatan venir kayu Jabon dengan urea-formal-dehida menghasilkan kayu lapis yang memenuhi persyaratan standar Indonesia, Jepang dan Jerman.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Selamat Datang Di Website Jabon